Waspada Kanker Payudara! Ini Cara Pencegahannya
Kini saatnya Anda mengetahui bagaimana cara pencegahan dari penyakit Kanker Payudara.
Ladies jangan pernah menyepelekan penyakit yang satu ini. Perlu Anda ketahui bahwa World Health Organization (WHO) telah memprediksi bahwa di tahun 2030 nanti, jumlah penderita kanker payudara di Indonesia akan meningkat hingga tujuh kali lipat—angka yang fantastis. Fakta ini membuat Anda tak boleh tinggal diam. Satu-satunya cara mencegah kanker payudara hanya satu—mengubah pola hidup. Bagaimana caranya? Ini dia hasil pencariannya.
Batasi Konsumsi Alkohol
Bukan hanya batasi, kami justru menyarankan Anda untuk berhenti mengonsumsi alkohol, but we understand if you need process to stop consume it. Ingat, semakin banyak alkohol yang Anda konsumsi, maka semakin besar juga resiko Anda terkena kanker payudara. If you choose to consume it—including beer, wine, or liquor—limit yourself. Jangan lebih dari satu kali seminggu.Stop Merokok
Mungkin Anda yang perokok pasif menemukan kepuasan sendiri saat mengisap dan menghembuskan rokok, namun bahayanya lah yang belum Anda sadari. Merokok berpotensi besar menimbulkan kanker payudara. Dan bukan hanya kanker payudara saja, rokok juga mengancam kesehatan Anda secara keseluruhan. Just stop it, Ladies.Atur Berat Badan Anda
Kami tak bosan menyampaikan bahwa terlalu berat dan terlalu kurus dapat meningkatkan resiko kanker payudara. Jadi, pantau terus berat tubuh Anda dengan pola makan seimbang dan olahraga secara teratur.Perbanyak Aktivitas Fisik
Memperbanyak aktivitas fisik dapat membantu Anda menjaga berat tubuh, sehingga bisa terhindar dari kanker payudara. Departemen Kesehatan Amerika Serikat menyarankan warganya untuk melakukan aktivitas fisik selama 150 menit per minggu, serta melatih kekuatan dengan angkat beban setidaknya dua kali dalam seminggu. Memperbanyak jalan kaki dan gerakan fisik sehari-hari, juga membantu Anda dalam mencegah kanker payudara.Memberikan ASI
Bagi Anda yang sudah melahirkan dan tengah memproduksi ASI, jangan pernah menunda waktu memompa. Pasalnya, ASI yang tak keluar dapat memperbesar resiko kanker payudara. Jangan lupa juga untuk memberikan ASI kepada bayi Anda—6 bulan eksklusif dan terus memberikannya hingga usia dua tahun. Semakin lama Anda memberikan ASI, maka semakin kecil pula resiko terkena kanker payudara.Batasi Dosis dan Durasi dari Terapi Hormon
Kombinasi dari terapi hormon yang dilakukan lebih dari tiga hingga lima tahun dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara. Jika kondisi Anda memerlukan terapi hormon, tanyakan dulu pada dokter Anda apakah ada cara lain yang dapat dilakukan—misalnya berolahraga. Jika tidak ada, maka pilihlah terapi dengan dosis terendah yang cocok dengan Anda.Hindari Terapi Dengan Radiasi
Metode medis kadang memberikan radiasi yang besar untuk tubuh—seperti computerized tomography yang menggunakan radiasi dengan dosis tinggi. Ini dapat memperbesar resiko terjadinyan kanker payudara. Karena itu, jika Anda perlu melakukan tes yang menggunakan radiasi tinggi, lakukanlah hanya jika Anda benar-benar membutuhkannya.Hindari Polusi Lingkungan
Meski masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, namun beberapa penelitian mengungkapkan adanya hubungan antara kanker payudara dengan bahan kimia yang ditemukan pada polusi lingkungan, seperti asap kendaraan. Karena itu, biasakan menggunakan masker, terutama saat berada di jalan untuk menghindari asap kendaraan bermotor dan zat kimia berbahaya lainnya.Konsumsi Kedelai dan Kacang-Kacangan
Penelitian epidemiologi telah menunjukkan hubungan positif antara kedelai dan kacang-kacangan dengan pengurangan risiko kanker payudara. Karena itu, konsumsilah tahu, tempe, susu kedelai, kacang tanah, dan sejenisnya untuk menghindari terjangkitnya kanker payudara.Konsumsi Karbohidrat Sesuai Porsi
Minimalkan konsumsi indeks glikemik tinggi yaitu nasi putih, kentang putih, gula dan produk produk olahan dari nasi, kentang dan gula. Makanan ini memicu perubahan hormonal yang mempromosikan pertumbuhan sel dalam jaringan payudara. Ganti asupan Anda dengan kacang-kacangan atau polong-polongan. Ingat, bukan tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali ya, Ladies—batasi.Lakukan Gerakan SADARI
SADARI—pemeriksaan payudara sendiri—perlu Anda lakukan untuk deteksi sedini mungkin terjadinya kanker payudara. Gerakan ini perlu dilakukan agar Anda dapat ditangani sedini mungkin jika terjadi perubahan pada payudara Anda. Lakukan gerakan ini tujuh hingga sepuluh hari setelah hari pertama menstruasi Anda.Kesehatan ada di tangan Anda. Ubah pola hidup sekarang juga agar terhindar dari bahaya kanker payudara. Jika Anda menjalani pola hidup sehat, maka banyak penyakit lain juga yang bisa dihindari. Let’s change your lifestyle before it’s too late, Ladies.
Sumber