Sebuah penelitian terhadap efek samping produk kecantikan menyatakan bahwa rata-rata pada tiap harinya, wanita menggunakan 10 produk kosmetik yang memungkinkannya terpapar oleh 126 jenis bahan kimia. Beberapa bahan-bahan kimia tersebut berisiko menyebabkan gangguan sistem reproduksi, kanker, maupun diabetes.
Bahan-Bahan yang Berisiko Menjadikan Kosmetik Berbahaya
Anda disarankan untuk mengetahui sekaligus memahami bahan-bahan yang terkandung di dalam kosmetik agar dapat lebih berhati-hati saat memilih produk kecantikan. Inilah beberapa bahan yang dapat berdampak buruk pada.
Merkuri
Merkuri akan terserap ke dalam kulit. Materi ini kerap ditambahkan pada eye shadow
sebagai bahan pengawet. Selain itu, juga dapat ditemukan dalam krim
pemutih kulit. Bahaya dari zat ini adalah dapat menyebabkan kerusakan
otak. Selain itu, beberapa penelitian mencurigai adanya hubungan antara
autisme dengan paparan merkuri pada anak.
Formalin
Formalin
biasa digunakan untuk mengawetkan jenazah. Zat ini bersifat karsinogen,
artinya memicu kanker. Beberapa jenis kosmetik mungkin mengandung
formalin, terutama pengeras kuku (nail hardener). Efek formalin
dapat memperparah penyakit asma. Jika kulit terpapar formalin pada
kadar yang lebih tinggi, dapat menyebabkan iritasi. Untuk menghindari
bahaya formalin, Anda bisa gunakan kosmetik di ruang terbuka atau ruang
dengan sirkulasi udara yang baik.
Phthalates
Phthalates
adalah kelas bahan kimia yang terdiri atas diethylphthalate (DEP),
dimethylphthalate (DMP), dan dibutylphthalate (DBP). Zat tambahan pada
kosmetik ini ditemui pada cat kuku, sampo, parfum, dan hair spray. Jika
Anda sedang hamil agar berhati-hati dalam menggunakan kosmetik yang
mungkin mengandung phthalates. Sebab, sebagian ahli mengatakan bahwa
phthalates aman digunakan, tetapi sebagian ahli yang lain mengungkapkan
bahwa zat ini mungkin berbahaya bagi janin.
Timbal
Timbal
adalah logam beracun yang dapat memicu kanker dan menyebabkan gangguan
pada sistem saraf. Logam ini sering terdapat pada lipstik. Anda
disarankan untuk menjauhkan kosmetik dari jangkauan anak-anak. Bagi
anak-anak, bahan ini bisa menjadi racun yang berbahaya.
Cara Menghindari Bahaya Kosmetik
Untuk mengurangi risiko menjadikan kosmetik berbahaya, Anda disarankan untuk lebih memerhatikan penggunaan kosmetik. Berikut ini cara yang dapat Anda lakukan,- Hindari menaruh kosmetik di dalam mobil, terutama dalam jangka waktu yang lama.
- Simpan kosmetik dalam wadah tertutup dan letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari.
- Pengawet kosmetik berguna membantu menghalau bakteri. Jadi, hindari kosmetik dari paparan suhu panas yang dapat merusak pengawet tersebut.
- Hindari saling meminjam kosmetik dengan orang lain untuk mencegah menyebarnya bakteri.
- Jika Anda ingin mencoba jenis kosmetik baru, selalu gunakan spons yang baru juga.
- Hati-hati menggunakan kosmetik di bagian mata. Apabila mata sedang mengalami iritasi, tunda pemakaian kosmetik hingga mata benar-benar sehat.
- Segera buang kosmetik Anda jika sudah warna atau baunya telah berubah.
- Jangan gunakan lagi kosmetik yang sudah lama, apalagi kedaluwarsa.
- Usahakan untuk menggunakan kosmetik yang mencantumkan semua kandungan bahan pendukungnya pada label kemasan.
sumber